7 Langkah Budidaya Tanaman Hidroponik di Lahan Sempit dengan Pipa Paralon

https://www.pexels.com/photo/person-holding-green-plant-in-white-pot-7299974/

Budidaya hidroponik membuat setiap orang senang karena tak perlu bersusah payah untuk menggunakan media tanah serta air berlebih untuk merawatnya. Selain itu, anda dapat menggunakan pipa hidroponik atau pipa paralon lainnya dalam media ini. 

Lalu, bagaimana langkah budidaya tanaman hidroponik di lahan sempit dengan pipa paralon

1.   Pemanfaatan Sistem Wick 

Memanfaatkan lahan sempit dalam rumah memang tak mudah, namun cara penanaman wick ini bisa dicoba dengan mudah. Sistem ini juga beresiko kecil dan membuat teknik ini banyak dipilih. 

Sistem sumbu, memberi nutrisi pada tanaman. Sehingga, nutrisi juga tersalurkan melalui media wick ini. Bibit tanaman yang bisa digunakan ada sabut kelapa, arang, sekam dan media lainnya. 

2.   Memakai Sistem Irigasi 

Selain sistem wick, ada juga irigasi yang biasa digunakan petani dan bisa digunakan dalam budidaya hidroponik dengan lahan sempit. Prinsip irigasi, yaitu meneteskan nutrisi pada bibit tanaman terus-menerus. 

Dalam sistem irigasi, tanaman yang pas adalah sayuran, tomat terong, paprika, cabai serta timun Jepang. Tak heran, cara ini dikenal hemat biaya dalam penggunaannya di lahan yang terbatas. 

3.   Menggunakan Teknik Pasang Surut 

Dalam budidayakan hidroponik, teknik ini hanya butuh pompa air dalam membanjiri tanaman yang berisikan air nutrisi dalam periode tertentu. Proses ini, akan menyurutkan air jika pompa air mati. 

Untuk itu, pompa air ini berperan besar dalam mengatasi sistem pasang surut. Selain mudah dirawat, teknik ini tak butuh penyiraman manual. Hanya butuh asupan oksigen lebih banyak membuat teknik pasang surut ini pada lahan sempit. 

4.   Penerapan NFT dalam Hidroponik 

Nutrient Film Technique (NFT) pada budidaya tanaman hidroponik, menjadikan NFT cara terpopuler yang patut anda coba. Dengan pengaliran larutan nutrisi dari tangki melewati akan tanaman menjadi cara efektif diterapkan di lahan sempit. 

Teknik ini juga mudah, anda hanya perlu mengatur suhu dan larutan nutrisi dalam tangki besar pada tanaman dengan pipa hidroponik kotak. Disisi lain, teknik NFT ini tak hanya bisa digunakan dalam lahan sempit namun lahan besar pun juga dapat menerapkan cara ini. 

 5.   Memanfaatkan Sistem DFT 

Dalam penerapan sistem DFT, metode ini mengutamakan genangan air dalam penyaluran nutrisi pada tanaman hidroponik. Genangan itu, bertujuan dalam meredam akar bibit tanaman dengan air dan nutrisi agar tanaman mendapat unsur hara. 

Genangan dalam sistem DFT, bisa dibuat dalam ketinggian 4 hingga 5 cm saja. Jika genangan yang digunakan terlalu tinggi, akan membuat akar tanaman busuk dan tumbuhnya jamur yang mengganggu tanaman. 

6.   Memakai Rakit Apung 

Memanfaatkan lahan terbatas, anda perlu memakai rakit apung yang tak jauh beda dengan sistem sumbu. Rakit apung, menjadi teknik hidroponik yang simpel digunakan dalam lahan terbatas dan tergolong sederhana. 

Sistem seperti ini, cocok menggunakan pipa hidroponik kotak dalam rumah sempit atau industri besar. Rakit apung, hanya mengalirkan air pada bibit tanaman dan tak menggunakan listrik dalam memberi nutrisi pada bibit tanaman. 

 7.   Memanfaatkan Dutch Bucket 

Dutch bucket, biasa digunakan dalam penanaman hidroponik tanaman berakar tunggang. Tanaman tersebut ada cabai, melon, tomat serta paprika. Sistem ini, hanya memberi nutrisi pada tanaman dengan mengalirkannya ke tandon untuk mensirkulasi nya. 

Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, anda bisa mencari pipa hidroponik terbaik hanya di Bagong Jaya. Toko ini, bertahun-tahun berdiri dan menjadi distributor bangunan terbesar di Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur. Yuk tunggu apalagi? Pesan sekarang! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.